Terlaris Dibaca

Jumat, 27 November 2015

Pidato Adolf Hitler Tentang Pernyataan Perang terhadap Uni Soviet 22 Juni 1941




Pada 22 Juni 1941, Mentri Propaganda Nazi, Joseph Goebbels mengumumkan berita yang menggemparkan bahwa Terntara Jerman bersama dengan Finlandia dan Rumania berperang dengan salah satu negara superpower Uni Soviet. Di Radio Jerman Adolf Hitler mengkonfirmasikan peristiwa itu. Dia menyatakan bahwa Stalin telah membentuk 160 divisi untuk menyerang barat. Kenyataannya,lebih dari 300 divisi tentara dibangun untuk melawan Jerman dan Eropa. Sebelumnya Hitler dan para jenderal nya meremehkan kekuatan Soviet -- kesalahan fatal yang berbuah bencana tidak hanya untuk Jerman. Hitler mengirim surat kepada Pemimpin Italia Benito Mussolini bahwa keputusan menyerang Rusia adalah keputusan yang paling sulit dalam hidupnya. Meskipun hal ini berarti membuat Jerman berkonfrontasi langsung dalam peperangan, sesuatu yang telah dia peringatkan dalam bukunya Mein Kampf, ini adalah keputusan yang tidak pernah disesalinya. Kode serangan Hitler terhadap Uni Soviet adalah "Barbarossa", seringkali disebut sebagai blunder militer pribadi Hitler karena peperangan yang ia proklamirkan berlangsung selama 4 tahun (berakhir Mei 1945). Seiring peristiwa bunuh diri Hittler di Pos Komando Jerman , Rusia pun bebas mengibarkan panji merah bergambar palu dan arit dan Jerman pun menyerah tanpa syarat. Serangan "barbarossa" Hitler seringkali, secara sederhana, disebut sebagai serangan kejutan yang berbahaya dan tak beralasan melawan pihak damai yang didorong oleh keserakahan, impian akan imperium, kebencian terhadap Rusia dan Orang Slavia lainnya, dan kebencian yang mendalam terhadap komunisme. Hari ini, 60 Tahun kemudian, Sejarawan Jerman dan Russia kembali bergelut dengan  asal - usul bentrokan militer terbesar sepanjang sejarah. Karena pengumuman perang Hitler pada 22 Juni 1941, membanyu menjelaskan motif Pemimpin Jerman ini dalam melawan Rusia Soviet. Ini lah pentingnya dokumen bersejarah. Berikut Pidato Pernyataan Perang Hitler terhadap Uni Soviet.

Rakyat Jerman ! Sosialis Nasional!

Setelah dipertimbangkan dengan seksama, setelah diam selama berbulan - bulan, pada akhirnya tiba saatnya bagi saya untuk mengatakan yang sebenarnya.

Ketika pada 3 September 1939, Jerman menerima pernyataan perang Inggris, saat itu terulang lagi bahwa Inggris berusaha menggagalkan setiap usaha Konsolidasi Eropa dan kebangkitannya, dengan melawan setiap kekuatan terkuat di Eropa di setiap waktu. Begitulah pada saat itu, Inggris mengalahkan Spanyol dalam berbagai peperangan.Begitu pula lah saat ini, ketika Inggris menyatakan perang terhadap Belanda. Begitu juga saat Inggris melawan prancis dengan bantuan seluruh Eropa, dan begitu pula lah, pada pergantian abad, Inggris mulai mengepung Jerman pada Perang Dunia I Tahun 1914. Hanya karena kurang persatuan dikalangan rakyat lah,  Jerman dapat dikalahkan pada tahun 1918. Akibatnya sangat buruk.

Setelah pernyataan yang hipokrit  bahwa peperangan hanya lah melawan kaisar dan pemerintahannya, dan sekali Tentara Jerman meletakkan senjata, penghancuran Negara jerman pun dimulai sesuai rencana.

Sementara ramalan seorang Negarawan Prancis yang menyatakan bahwa dua juta Rakyat Jerman terlalu banyak -- dengan kata lain jumlah ini harus dihapuskan dengan kelaparan, penyakit atau emigrasi -- sepertinya dipenuhi didalam surat.  Pergerakan Sosialis Nasional memulai pekerjaannya menyatukan orang - orang Jerman sehingga mendorong kebangkitan Jerman. Kebangkitan rakyat kita dari kesulitan, penderitaan dan ketidakpedulian yang memalukan adalah dalam bentuk renaissance/pencerahan internal yang sesungguhnya. Hal itu tidaklah mempengaruhi, sedikit banyak mengancam, Inggris.

Bagaimana pun kebijakan baru yng mengandung kebencian untuk mengeroyok Jerman segera dimulai.Secara internal dan eksternal dimulai lah alurnya, yang familiar bagi kita semua. Antara Yahudi dan Demokrat, Bolshevik dan Reaksioner,  dengan tujuan tunggal menghambat pendirian Negara Rakyat Jerman Baru, dan menceburkan Jerman kembali ke dalam impotensi dan penderitaan.

Berbeda dari kita, kebencian dari konspirasi dunia internasional diarahkan kepada negara - negara yang diabaikan oleh keberuntungan dan diwajibkan untuk mendapatkan makanan mereka sehari - hari dalam perjuangan untuk eksistensi yang paling sulit.

Diatas semua, hak Italia dan jepang, seperti hal nya Jerman, untuk berbagi kebaikan didunia ini dihalang -halangi dan faktanya disangkal secara formal. Aliansi tiga negara itu adalah murni tindakan perlindungan diri di depan egoistis global yang berkombinasikan kekayaan dan kekuasaan yang mengancam mereka. Di tahun 1936 Jendral Wood dari Amerika mengatakan didepan Komisi Parlemen bahwa menurut Winston Churchill Jerman akan semakin kuat jika tidak dihancurkan.

Pada musim semi 1939 sepertinya telah tiba waktu untuk Inggris untuk mulai menyadari keinginan untuk memusnahkan dari pengulangan kebijakan komprehensif pengepungan Jerman. Rencana Kampanye kebohongan yang ditampilkan untuk tujuan ini diantaranya menyatakan bahwa orang lain terancam,  menipu mereka dengan janji Inggris terhadap jaminan dan bantuan, dan membuat mereka keluar dari Jerman seperti hal nya yang terjadi pada Perang Dunia Pertama.

Dari Mei sampai Agustus 1939, Inggris berhasil mengumumkan kepada dunia bahwa Lithuania, Estonia, Latvia, Finlandia, Bessarabia dan ukraina terancam secara langsung oleh Jerman. Beberapa negara - negara ini menyetujui untuk menjalankan skenario untuk mendapatkan jaminan yang ditawarkan dengan bergabung dalam front baru untuk mengeroyok Jerman. Pada keadaan ini Saya menganggap bahwa saya harus mengambil tanggung jawab, demi hati nurani dan Sejarah Rakyat Jerman, bukan hanya memastikan negara - negara ini atau pemerintah - pemerintah nya terhadap kesalahan pernyataan Inggris, tapi juga untuk menghentikan kekuatan terbesar di timur (Uni Soviet) , khususnya pernyataan angkuh mengenai batas kepentingan kita.

Sosialis Nasional! Saat kalian mungkin merasa bahwa langkah ini sangat pahit dan sulit bagi saya Rakyat Jerman tidak pernah memendam permusuhan terhadap Orang -orang Rusia. Bagaimanapun, selama lebih dari dua dekade, Penguasa yahudi Bolshevik di Moskow berusaha  bermain api bukan hanya kepada Jerman tapi juga seluruh eropa. Jerman tidak pernah berniat untuk membawa pandangan Sosialis Nasional ke Rusia, sebaliknya Penguasa Bolshevik yahudi di Moskow berusaha keras untuk memasukkan dominasi mereka atas kita dan Negara Eropa lainnya bukan hanya dengan tujuan ideologi melainkan dengan pasukan militer. Akibat perbuatan rezim pemerintahan ini timbullah chaos, penderitaan dan kelaparan diseluruh penjuru negeri.

Sedangkan Saya telah berusaha selama dua dekade, dengan minimum intervensi tanpa menghancurkan produksi kita, untuk membentuk Orde Sosialis Baru di Jerman yang bertujuan tidak hanya untuk menghilangkan pengangguran tapi juga mendorong pekerja produktif untuk menerima bagian yang lebih besar dari hasil usahanya. Prestasi dari kebijakan ekonomi nasional dan rekonstruksi sosial -- yang berjuang untuk komunitas nasional yang sebenarnya dengan mengatasi pembagian kelas dan peringkat --  adalah unik dalam dunia saat ini.

hanya karena kesulitan besar itulah pada 1939 saya mengirim Menteri (Luar Negeri) saya (Von Ribbentrop) ke Moskow dalam rangka menangkal Kebijakan Pengepungan Inggris terhadap Jerman. Saya melakukannya semata - mata karena  rasa tanggung jawab saya terhadap Rakyat Jerman, namun yang paling utama adalah mendapatkan kelonggaran jangka panjang dan bisa mengurangi pengorbanan yang mungkin akah dibebankan pada kita.


Saat Jerman dengan mantap menyatakan di Moskow bahwa negara - negara dan teritori yang ikut dalam kerjasama politik pengepungan -- dengan pengeculian Lithuania -- berada di luar kepentingan politik Jerman, sebuah persetujuan khusus (tambahan) yang hasilnya adalah Inggris berhasil menghasut Polandia untuk perang melawan Jerman. Dalam hal ini, klaim Jerman menurut perjanjian berada di luar proporsi pencapaian Tentara Jerman.

Sosialis Nasional! Konsekuensi dari perjanjian ini, yang saya inginkan dan mencakup kepentingan Negara Jerman, sangat lah parah, khususnya bagi orang Jerman yang hidup dinegara lawan. Lebih dari setengah juta (secara etnis) Pria dan wanita jerman , semua petani - petani kecil, pengrajin, dan buruh, dipaksa untuk meninggalkan kampung halamannya di malam gelap untuk melarikan diri dari Rezim (Soviet) baru yang mengancam mereka dengan penderitaan tanpa batas dan cepat atau lambat untuk kemudian dimusnahkan.


Bersambung ke bagian ke 2 klik disini



Tidak ada komentar:

Posting Komentar