Kami menyediakan kumpulan pidato yang dibawakan oleh tokoh - tokoh dunia dan telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia. Kami juga menyertakan link sumber website pidato dalam bahasa aslinya.
Terlaris Dibaca
Minggu, 29 November 2015
Pidato Steve Jobs "Temukan Apa yang Anda Sukai" 12 Juni 2005 Pada Acara Wisuda di Stanford University
Saya merasa terhormat bisa bersama anda hari ini pada acara kelulusan salah satu universitas terbaik di dunia. Saya tidak pernah lulus dari kampus. Sejujurnya. Ini lah kesempatan yang paling dekat yang saya dapatkan dalam kelulusan kampus. Hari ini saya ingin menceritakan tiga kisah dalam hidup saya. Hanya segitu. Tidak banyak. Tiga kisah.
Kisah pertama adalah mengenai menghubungkan titik – titik.
Saya drop out dari Reed College setelah 6 bulan pertama kuliah, namun tetap kuliah meskipun tidak lagi berstatus mahasiswa selama sekitar 18 bulan sebelum saya benar – benar berhenti. Jadi kenapa saya drop out?
Hal ini dimulai sebelum saya lahir. Ibu kandung saya adalah mahasiswi muda dan belum menikah, dan dia memutuskan untuk mencarikan saya orang tua angkat. Dia merasa sangat yakin bahwa saya harus diadopsi oleh lulusan universitas, jadi segala hal pun dipersiapkan agar saya bisa diadopsi pada saat lahir oleh seorang pengacara dan istrinya. Hanya saja ketika saya lahir mereka memutuskan di saat – saat terakhir bahwa mereka sangat menginginkan bayi perempuan. Jadi orang tua angkat saya saat ini, yang berada dalam daftar tunggu, mendapatkan telpon di tengah malam menanyakan : “Kami punya bayi laki – laki yang lahir di luar nikah, apakah anda mau mengadopsinya?” Mereka bilang: “Tentu saja.” Ibu kandung saya kemudian menemukan fakta bahwa ibu angkat saya tidak lulus universitas ayah angkat saya tidak lulus SMA. Dia menolak untuk menandatangani surat persetujuan adopsi. Dia baru luluh beberapa bulan kemudian ketika orang tua angkat saya berjanji bahwa saya suatu hari akan masuk kuliah.
Dan 17 tahun kemudian saya berhasil masuk kuliah. Tapi saya secara naif memilih kampus yang hampir semahal Stanford, dan penghasilan orang tua angkat saya yang tidak seberapa dihabiskan untuk biaya kuliah saya. Setelah enam bulan kuliah, saya tidak melihat value dalam kuliah saya . Saya tidak tahu apa yang harus dengan hidup saya dan tidak tahu bagaimana kuliah akan membantu saya menemukannya. Dan disani saya malah menghabiskan uang yang telah ditabung oleh orang tua saya selama hidupnya. Jadi saya memutuskan untuk keluar (drop out) dan percaya bahwa semua akan baik – baik saja. Pada awalnya hal ini sangat mengerikan, namun saat menengok ke belakang inilah keputusan terbesar yang pernah saya buat. Pada saat saya keluar, saya bisa keluar dari kelas wajib yang tidak menarik bagi saya dan mulai mengikuti kelas yang menarik bagi saya.
Hal ini sama sekali tidak mudah. Saya tidak punya kamar asrama, jadi saya tidur di lantai di kamar teman, saya mengembalikan botol coke untuk mendapatkan deposit 5 sen untuk membeli makanan. Saya harus berjalan sejauh 7 mil melintasi kota setiap minggu malam untuk mendapatkan makanan enak mingguan di Kuil Hare Krishna. Saya menyukainya. Dan apa yang saya dapatkan dengan mengikuti keingintahuan dan intuisi menjadi sesuatu yang tak ternilai kemudian. Saya beri satu contoh :
Reed College saat itu membuka Kelas Kaligrafi yang mungkin terbaik di Amerika Serikat. Di setiap poster kampus, setiap label pada setiap penggambar, dibuat secara indah dengan kaligrafi tangan. Karena saya sudah drop out dan tidak perlu mengambil kelas normal, saya memutuskan untuk mengambil kelas kaligrafi untuk untuk mempelajari bagaimana cara membuatnya. Saya belajar mengenai tampilan serif dan sans serif, mengenai jumlah spasi yang berbeda antara kombinasi huruf yang berbeda, bagaimana cara membuat tipografi yang baik. Hal ini sangat indah, bersejarah, dan halus yang tidak bisa dilakukan oleh sains, dan saya mendapatinya sangat menarik.
Hal ini tidak pernah saya harapkan untuk dipraktekkan dalam kehidupan nyata. Tapi 10 tahun kemudian, saat kami mendesain Compute Macintosh pertama, semua itukembali pada saya. Dan kami mendesain itu saya ke dalam Mac. Ini adalah komputer pertama dengan tipografi yang indah. Jika saya tidak pernah mengikuti kelas kaligrafi di kampus, Mac tidak akan memiliki banyak tipografi atau pun font spasi yang proporsional. Dan karena windows hanya menjiplak Mac, sepertinya tidak akan ada personal computer yang akan memiliki tipografi yang indah seperti sekarang ini.Tentu saja mustahil untuk menghubungkan titik dengan melihat ke depan saat saya kuliah. Tapi sangat – sangat jelas ketika menengok ke belakang 10 tahun kemudian.
Lagi, anda tidak bisa menghubungkan titik dengan melihat kedepan; anda hanya bisa melakukannya dengan menengok ke belakang. Jadi anda harus mempercayai sesuatu – nyali anda, nasib, kehidupan, karma, apapun. Pendekatan ini tak pernah mengecewakanku, dan semua ini telah membawa perbedaan dalam hidup saya.
Kisah kedua saya adalah tentang cinta dan kehilangan.
Saya beruntung bisa menemukan hal yang saya sukai ditahap awal kehidupan saya. Woz dan saya memulai Apple di garasi rumah orang tua saya saat berumur 20 tahun. Kami bekerja keras, dan dalam sepuluh tahun Apple telah bertumbuh dari hanya kami berdua di garasi menjadi perusahaan bernilai 2 Milyar Rupiah dengan lebih dari 4000 karyawan. Kami baru saja mengeluarkan kreasi terbaru kami – Macintosh – satu tahun sebelumnya, dan saya baru berusia 30 tahun saat itu. Lalu saya dipecat. Bagaimana mungkin anda dipecat dari perusahaan yang anda dirikan? Saat Apple berkembang, kami mempekerjakan seseorang yang menurut saya sangat berbakat untuk menjalankan perusahaan bersama, dan pada tahun pertama semuanya baik – baik saja. Namun visi masa depan kami kemudian menjadi menyimpang dan kami pun mulai berselisih. Saat itu terjadi, Dewan Direktur kami lebih memilih dia. Jadi saya keluarrpada usia 30 tahun. Benar – benar keluar. Hal yang menjadi fokus saya sepanjang masa dewasa hilang sudah, dan hal ini sangat menghancurkan.
.
Selama beberapa bulan saya benar – benar bingung, tak tentu arah, tak tahu apa yang harus dilakukan.Saya sangat – sangat gagal, dan bahkan saya berpikir untuk melompat ke jurang. Namun titik terang mulai terlihat – saya masih menyukai apa yang saya lakukan. Perputaran roda nasib dari Apple tidak merubah hal itu sedikitpun. Saya sudah ditolak, tapi saya tetap mencintai. Jadi saya memutuskan untuk memulai kembali.
Saat itu saya belum memahami, namun kemudian saya menyadari bahwa dipecat dari Apple adalah hal terbaik yang pernah terjadi pada saya. Beratnya beban sebagai orang sukses digantikan dengan ringannya beban dengan kembali menjadi pemula, sedikit hal yang diketahui dari segalanya. Hal ini membuat saya memasuki salah satu dari periode paling kreatif dalam hidup saya.
Selama lima tahun berikutnya, saya mendirikan perusahaan NeXT, serta satu perusahaan lain yaitu Pixar, dan jatuh cinta dengan wanita luar biasa yang kemudian menjadi istri saya. Pixar berlanjut untuk menciptakan film beranimasi komputer pertama, Toy Story, dan saat ini menjadi studio animasi yang paling sukses di dunia. Dalam perkembangannya, Apple membeli NeXT, saya kembali ke Apple dan teknologi yang dikembangkan NeXT menjadi jantung bagi kelahiran kembali Apple. Laurene dan saya pun menjadi keluarga bahagia.
Saya yakin bahwa hal ini tidak akan terjadi jika saya tidak dipecat oleh Apple. Sebuah obat yang sangat pahit namun dibutuhkan oleh pasien. Terkadang hidup memukul kepalamu dengan batu bata. Jangan pernah berhenti untuk percaya . Saya percaya bahwa satu – satunya hal yang membuat saya kuat adalah mencintai apa yang saya kerjakan. Anda harus menemukan apa yang anda cintai. Dan cinta adalah lah hal yang benar untuk pekerjaan anda juga untuk kekasih anda. Pekerjaan anda akan mengisi sebagian besar dari hidup anda, dan satu -satunya cara untuk mendapatkan kepuasan sebenarnya adalah dengan melakukan apa yang anda yakini bahwa hal itu adalah sebuah pekerjaan besar. Dan satu – satunya cara untuk melakukan pekerjaan besar adalah dengan melakukan apa yang anda sukai. Jika anda belum menemukannya teruslah mencari. Jangan berhenti. Karena semua yang penting bagi hati akan anda rasakan ketika anda menemukannya. Seperti hal nya, hubungan yang luar biasa, seiring waktu berlalu maka hal ini akan menjadi semakin lebih baik. Jadi teruslah mencari sampai anda menemukannya. Jangan berhenti.
Kisah Ketiga Saya Mengenai Kematian
Saat saya berumur 17 tahun, Saya membaca kutipan seperti :”Jika kamu menghidupi harimu seakan – akan ini lah hari terakhir mu, suatu saat kamu akan melakukan sesuatu yang benar.” Hal ini sangat berkesan bagi saya, dan sejak saat itu(33 tahun kebelakang), Saya selalu melihat cermin setiap pagi dan bertanya pada diri saya sendiri.: “ Seandainya hari ini adalah hari terakhir saya, Apakah saya akan melakukan apa yang harus saya lakukan hari ini?' Dan setiap saat saya menjawab “tidak” selama beberapa hari berturut -turut, artinya saya harus melakukan perubahan.
Mengingat bahwa saya akan segera mati adalah hal paling penting yang pernah terjadi untuk membantu saya membuat perubahan besar dalam hidup. Karena hampir semuanya – seluruh ekspektasi eksternal, seluruh kebanggan, seluruh ketakutan akan rasa malu atau gagal – akan hilang disepan kematianhanya meninggalkan hal – hal yang benar – benar penting.Mengingat bahwa anda kan mati adalah cara terbaik yang saya tahu untuk menghindari perangkap pemikiran bahwa anda akan kehilangan sesuatu. Anda sudah telanjang. Tak ada alasan untuk tidak mengikuti hatimu.
Sekitar setahun lalu saya didiagnosa terkena kanker. Saya di scan pada jam 7:30 pagi, dan benar – benar menunjukkan tumor di pankreas saya. Tadinya saya bahkan tidak tahu apa itu pankreas. Dokter mengatakan bahwa tipe kanker ini hampir pasti tidak bisa diobati sehingga saya harus mempersiapka bahwa sisa hidup saya tidak lebih dari 3 -6 bulan. Dokter saya memberi nasehat untuk pulang dan lakukanlah apa yang harus saya lakukan, yang merupakan kode dokter untuk mempersiapkan kematian. Maksudnya adalah untuk mengatakan pada anak – anak semua hal yang yang anda rasa akan anda miliki dalam 10 tahun ke depan dalam beberapa bulan saja. Artinya untuk memastikan bahwa semuanya telah sesuai sehingga akan lebih mudah bagi keluarga anda untuk menerima kepergian anda.
Saya hidup dengan diagnosis sepanjang hari. Kemudian pada suatu malam saya terkena biopsi, mereka meletakkan endoskopi ke dalam tenggorokan saya, lalu ke perut dan kedalam usus saya, meletakkan jarum kedalam pankreas dan mendapati beberapa sel dalam tumor. Saya dibius, tapi istri saya mengatakan bahwa ketika mereka melihat sel melalui mikroskop dokter menangis karena bentuknya sangat langka dari kanker pankreas yang bisa diobati melalui operasi. Saya telah dioperasi dan saat ini saya baik – baik saja.
Inilah pengalaman saya yang paling dekat dengan kematian dan saya harap inilah pengalaman yang paling dekat untuk beberapa dekade ke depan.Setelah berhasil lolos dari maut, saya bisa katakan dengan sedikit lebih yakin dibanding ketika kematian itu berguna sebagai konsep intelektual murni.
Tidak ada yang ingin mati. Bahkan orang yang ingin masuk surga tidak mau mati untuk ke surga. Kematian adalah nasib bagi semua orang. Tidak ada yang bisa lolos dari kematian, dan begitulah seharusnya, karena kematian adalah satu penemuan terbaik dalam hidup.Kematian adalah agen pengubah kehidupan. Kematian memperjelas kepada orang tua untuk memberi jalan kepada yang muda. Saat ini anda adalah orang muda, tapi suatu saat yang tidak terlalu lama dari sekarang, anda perlahan -lahan menjadi tua dan akan tersingkir.Maaf kan karena telah mendramatisir, namun ada benarnya juga.
Waktu anda terbatas, jadi jangan buang waktu anda untung mwenghidupkan hidup orang lain. Jangan terperangkap oleh dogma – yang artinya hidup dengan hasil pemikiran orang lain. Jangan biarkan suara bising dari opini orang lain menenggelamkan suara hati anda. Dan yang paling penting adalah mempunyai keberanian untuk mengikuti kata hati dan intuisi anda. Entah bagaimana suara hati dan intuisi anda sudah tahu apa yang sebenarnya anda inginkan. Yang lain menjadi nomor dua.
Saat saya masih muda, ada publikasi menakjubkan yang disebut The Whole Earth Catalog, yang merupakan kitab suci dari generasi kami. Yang membuatnya adalah seorang rekan pengusaha Stewart Brand tidak jauh dari sini di Menlo Park, dan dia menciptakannya dengan sentuhan puitis. Saat itu akhir tahun 60an, sebelum Personal Computers dan desktop publishing muncul. Jadi ini benar – benar dibuat dengan mesin tik, gunting, dankamera polaroid. Mirip dengan Google dalam bentuk paperback, 35 tahun sebelum Google muncul. Sangat idealis dan dipenuhi dengan alat – alat yang rapi gagasan yang hebat.
Stewart dan tim nya mengeluarkan beberapa edisi The Whole Earth Catalog, dan ketika tiba saatnya, mereka menerbitkan edisi terakhir. Saat itu pertengahan tahun 70an dan saya seusia anda pada saat itu. Di sampul belakang edisi terakhir mereka ada foto jalanan pedesaan di awal pagi hari, hal yang mungkin membuat anda hitchhiking jika anda mempunyai jiwa petualangan. Dibawahnya terdapat kata – kata “Terus Lapar, Trus lah Bodoh.” Kata – kata itu adalah pesan perpisahan mereka saat mereka tutup. Terus Lapar. Teruslah Bodoh. Saya telah mengucapkan kata – kata itu pada diri saya sendiri. Dan saat ini, seiring dengan kelulusan untuk memulai sesuatu yang baru, saya ucapkan untuk anda.
Terus lapar, Teruslah Bodoh
Terima Kasih Banyak
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar